FF || THANK YOU MY LOVE || [oneshoot]

Seoul, musim dingin.

Seoul sedang mengalami musim dingin.Salju turun sejak kemarin malam, membuat jalanan dipenuhi oleh salju. Shin In Young memejamkan kedua matanya menikmati suasana dari balkon apartementnya. Secangkir kopi panas menemaninya pagi itu.Salju masih turun sejak semalam, dan In Young menyukainya.

Shin In Young menyukai musim dingin, dan juga salju. Musim dingin memberikan sensasi tersendiri baginya.Memberikan ketenangan untuknya di tengah cuaca yang dingin.Cho Kyuhyun tiba-tiba duduk dibangku depannya.Pria itu memperhatikan gadisnya yang seakan tidak menghiraukan kedatangannya.

“Apa kopi itu menyenangkan bagimu dari padaku,” sindir Kyuhyun sambil tersenyum miring.

Shin In Young menolehkan kepalanya, menatap kepada pria yang sudah duduk dihadapannya. “Tentu saja,” sahutnya singkat dengan senyum riangnya.

Kyuhyun mendecakkan lidahnya dan menatap gadisnya kesal.Sudah 2 bulan ini mereka tidak bertemu, tetapi gadisnya seperti tidak merindukannya sama sekali. “Kau sama sekali tidak merindukanku, eoh?”

“Kau ingin aku menjawabnya?” Tanya In Young balik setengah menggoda.

“Tentu saja.Sudah 2 bulan kita tidak bertemu.Apa kau sama sekali tidak merindukanku eoh?” Kyuhyun melipat tangannya di depan dadanya. Matanya menatap awas pada gadisnya. Shin In Young tertawa melihat sikap Kyuhyun.

“Apa kau masih memerlukan jawabanku?Tidak bisakah kau hanya melihatnya dari mataku?”In Young menaruh cangkir kopinya dan menatap prianya lembut.

“Bagaimana aku mengetahuinya jika kau tidak mengatakannya?”

Shin In Young menghela nafasnya dan tertawa kecil. Cho Kyuhyun benar-benar membuatnya ingin tertawa saat ini.Pria itu selalu saja membuatnya mengakui perasaannya.“Geurae. Bogoshipeo, keurigo saranghaeyo.” Ucap Shin In Young lembut dan tersenyum.

Kyuhyun tersenyum puas dan kemudian memajukan badannya lebih dekat dengan In Young.Kyuhyun kemudian mencium sekilas gadisnya itu. “Nado saranghaeyo, nae-uii yeoja Shin In Young.”

“Ku rasa kau sengaja datang ke sini untuk memuaskan otak mesummu itu,” sindir In Young dan tertawa kecil.

“Kau yang membuatku mesum, nona Shin.” Goda Kyuhyun sambil memainkan matanya.

“Aku tidak pernah membuat orang lain mesum Cho Kyuhyun,” bantah In Young.“Ku rasa kau harus segera memeriksakan otakmu itu.”

Jinja? Ku pikir kau itu gadis yang paling menggoda.” Kyuhyun memainkan nada suaranya menggoda gadisnya.

Shin In Young menatap Kyuhyun ngeri dan kemudian mendecakkan lidahnya. “Aish jinja.Bagaimana mungkin aku bisa terikat dengan pria mengerikan ini eoh?”In Young kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan menuju balkonnya.

“Tuhan sudah menakdirkan kau terikat denganku Youngie-ya,” Kyuhyun memeluk gadisnya dari belakang. Shin In Young melepaskan pelukan Kyuhyun, namun pria itu semakin mengeratkan pelukannya. “Biarkan seperti ini. Aku benar-benar merindukanmu Youngie-ya.” Kyuhyun berujar pelan tepat ditelinga In Young.

Shin In Young menghembuskan nafasnya dan terpaksa membiarkan Kyuhyun memeluknya dari belakang. Sejujurnya ia juga merindukan pria itu. Merindukan suara Kyuhyun yang lembut walaupun sering mengomelinya.Merindukan aroma tubuh pria itu dan juga merindukan pelukan pria itu.

Shin In Young memegang lengan kekar Kyuhyun yang melingkari tubuhnya. “Jangan pernah berdiri jauh dari pandanganku.Aku akan sangat merindukanmu,” bisik Kyuhyun lagi.

“Kalau begitu, apa aku harus terus berada di sisimu 24 jam?” In Young tertawa kecil menanggapi bisikan Kyuhyun.

Kyuhyun membalikkan tubuh gadisnya, dan mengangkupkan kedua tangannya diwajah gadisnya.“Jika perlu harus melakukan itu.Tetap berada di sisiku.Jangan pernah menghilang dari pandanganku lagi dan berlari meninggalkanku.”

“Kau tau aku tidak akan pernah bisa pergi jauh dari mu, atau lari dari mu bukan?”

Kyuhyun tersenyum senang dan mengecup lagi gadisnya.“Geurae. Kau tidak akan pernah bisa lari dan pergi jauh dari ku Youngie-ya.”

“Berjanjilah untuk berhenti membuatku kesal dan menyakiti perasaanku dengan kedekatanmu dengan para gadis-gadis itu.”

“Apa saat ini kau sedang cemburu, eoh?”Kyuhyun tersenyum kembali menggoda gadisnya.

“Eoh.Aku cemburu setiap melihatmu dengan gadis-gadis itu.Keurom, berhenti membuatku cemburu dan hanya lihatlah aku.” In Young memegang tangan Kyuhyun yang berada dipipinya.

Aigo ternyata kau bisa juga cemburu pada ku, eoh?”Kyuhyun tertawa kecil dan menatap nakal gadisnya.In Young mendecakkan lidahnya kesal dan berbalik membelakangi Kyuhyun.Pria itu meembalikkan tubuh gadisnya dan kemudian melumat bibir gadisnya. Shin In Young menikmati setiap sentuhan bibir Kyuhyun dibibirnya.

****

Shin In Young baru saja keluar dari ruang ujiannya. Hari ini merupakan hari ujian semester terakhirnya.Gadis itu berjalan pelan menyusuri koridor kampusnya.Dirasakannya perutnya yang mendadak lapar.Ia ingat ia belum sarapan pagi ini karena harus terburu-buru menyiapkan ujiannya dipagi hari.

Shin In Young pun memasuki kantin dan kemudian memesan makanan. Saat ia sedang menyantap makanannya, ponselnya bergetar. Abeoji. Begitu nama pemanggil tertera dilayar ponselnya.

Yeoboseo.”

“Yeoboseo Youngie-ya,” sapa abeojinya dari seberang.

Mwosun illiseo abeoji?”

“Aigo anak ini.Apa kau tidak merindukan kedua orang tuamu eoh? Kapan kau akan kembali ke Busan?”

Shin In Young mendesah dan memutar bola matanya. “Abeoji aku baru saja menyelesaikan ujian semester. Setelah ini aku akan menyempatkan berlibur di Busan.”

“Cepatlah pulang.Kami sudah sangat merindukanmu disini, Youngie-ya.”

Ne… ne abeoji… Annyeong.”In Young mengakhiri pembicaraannya ditelpon dan tersenyum menatap ponselnya. Kedua orang tuanya lagi-lagi menelponnya menanyakan kapan ia akan pulang ke Busan. Sejujurnya ia juga merindukan kedua orangtuanya dan juga Busan.

Sudah beberapa bulan ini ia tidak bertemu dengan kedua orangtuanya dikarenakan kesibukannya di kampus. “Bogoshipeoseo eomma abeoji,” gadis itu menghela nafasnya berat memandangi fotonya bersama kedua orangtuanya.Selang beberapa saat ponselnya kembali bergetar. Cho Kyuhyun, kali ini pria itu yang menelponnya.

Yeoboseo.”

“Yeoboseo.Neo jigeum eoddiya?”

“Aku masih di kampusku, Kyu.Wae?” balas In Young setengah malas.

“Bagus. Tunggu di sana, aku akan segera sampai di sana dalam 10 menit.” Kyuhyun lalu mematikan sambungan telponnya. Shin In Young sekali lagi mendecakkan lidahnya dan menatap heran ponselnya.

Gadis itu pun menggelengkan kepalanya masih menatap ponselnya.“Aish pria ini. Apa bisa dia berhenti bersikap aneh dan memerintah.” Gadis itupun lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku mantelnya.Ia menghabiskan makanannya yang tersisa dan kemudian meninggalkan kantin menuju gerbang Universitasnya.

Tepat saat In Young tiba di depan gerbang Universitasnya, sebuah mobil berhenti tepat di sampingnya. Kyuhyun yang duduk di belakang kemudi dengan menggunakan kacamata hitamnya membuka kaca mobilnya.“Masuklah,” perintahnya pada In Young.

Gadis itu pun menurut dan masuk ke dalam mobil Kyuhyun.In Young memasang safety beltnya sebelum mobil itu melaju. “Kau ingin mengajakku ke mana?” tanya In Young setelah mobil itu berjalan meninggalkan kampusnya.

Kyuhyun tersenyum simpul dan melirik sekilas ke arah gadisnya tanpa terlebih dahulu menjawab pertanyaan gadisnya.“Aku akan membawamu ketempat yang akan kau suka,” jawabnya penuh rahasia.

“Kau harus memberitahukan ku terlebih dahulu, ke mana kau akan membawaku pergi.”

“Jika aku memberitahukanmu apa kau akan menyetujuinya eoh?”

Shin In Young mendecakkan lidahnya dan menatap pria di sampingnya kesal. “Aish pria ini.” Gadis itupun menyenderkan begitu saja tubuhnya pada kursi mobil.

Kyuhyun tertawa kecil tanpa menolehkan kepalanya melihat gadisnya yang setengah kesal padanya.Kyuhyun asik mengemudikan mobilnya di jalan yang lenggang. Shin In Young merasa sedikit bosan. Gadis itupun membuka kaca mobil dan mengeluarkan tangannya.Ia mengeluarkan tangannya seolah-olah ingin menangkap angin.

Kyuhyun menolehkan kepalanya menatap gadisnya.Ia tersenyum melihat gadisnya. Shin In Young asik memainkan angin yang berhembus kencang melawan tangannya. Gadis itu tersenyum senang dan kemudian menopangkan kepalanya di jendela mobil Kyuhyun.In Young menikmati setiap hembusan angin yang menerpa wajahnya.

Shin In Young memejamkan matanya sebentar demi menikmati angin yang menerpa wajahnya. Ia melihat di sepanjang jalanan lautan dan pantai yang membentang. Ia tersenyum diam-diam, rupanya Kyuhyun membawanya ke pantai.

Kyuhyun pun kemudian menepikan mobilnya.“Sudah sampai.Cha turun,” perintahnya halus setelah mematikan mesin mobilnya.In Young menolehkan kepalanya dan kemudian mengikuti Kyuhyun yang keluar dari mobil.

Shin In Young memandangi langit sore di pantai yang indah. Ia menyukai pantai, dan juga suasana seperti ini. Kyuhyun mendekatinya dan kemudian menggenggam tangannya. “Cha ada banyak yang lebih indah dibandingkan di sini.” In Young menolehkan kepalanya dan mengganggukan kepalanya disertai dengan senyumannya.

Mereka berdua berjalan pelan menyusuri pantai berpasir putih yang sepi tersebut.Baik Kyuhyun maupun In Young –keduanya- memutuskan melepaskan alas kaki mereka dan membiarkan kaki telanjang mereka berjalan di atas pantai berpasir putih.Kemudian keduanya pun duduk didekat bibir pantai.

Shin In Young melipat kedua kakinya sebatas dadanya. Ia menikmati pemandangan pantai yang indah ditemani oleh matahari berwarna orange pekat. “Otte?Apa kau menyukainya?”Kyuhyun menolehkan kepalanya menatap lembut pada gadisnya.

Shin In Young mengganggukan kepalanya dan tersenyum. “Neomu joha,” jawabnya singkat.Kyuhyun tersenyum bahagia melihat gadisnya menyukai hadiahnya.In Young kemudian menyenderkan kepalanya dibahu Kyuhyun.

“Bagaimana ujianmu.Semuanya berjalan dengan baik, bukan?”

Shin In Young menganggukkan kepalanya, “ne,” jawabnya singkat.

Kyuhyun menolehkan kepalanya menatap gadisnya sedikit bingung.“Mwosun illiseo?Kenapa kau seperti menahan beban berat? Bukankah ujianmu sudah berakhir?” tanya Kyuhyun setengah cemas.

“Aku merindukan kedua orangtuaku Kyu,” sahut In Young singkat.

“Kalau begitu temui mereka.Bukankah mulai besok kau sudah libur?”

In Young menengakkan kepalanya dan menatap prianya.“Jika aku pulang ke Busan apa tidak apa-apa denganmu?Apa tidak apa jika aku meninggalkanmu beberapa hari?” tanyanya sambil menatap prianya lekat.

Kyuhyun menghela nafasnya dan tertawa kecil.Gadisnya ini ternyata mengkhawatirkannya. “Kau sedang mengkhawatirkanku atau sedang meremehkanku, Youngie-ya?” tanya Kyuhyun balik.

In Young menggaruk belakang kepalanya.“Aku bertanya padamu karena aku mengkhawatirkamu, pabo.”

Kyuhyun tertawa dan kemudian mengacak rambut gadisnya.“Pergilah temui kedua orangtuamu.Kalian pasti sangat rindu, bukan?Mana mungkin aku menghalangi gadis yang kucinta menemui kedua orangtuanya.”

Shin In Young tersenyum lega, “gomawo.”Ia pun kembali menyandarkan kepalanya dibahu Kyuhyun. Pria itu mengelus lembut rambut gadisnya. Keduanya pun menikmati sambil memandangi matahari yang akan terbenam.

****

Kyuhyun dan Shin In Young berjalan mencari penginapan. Hari sudah larut dan mereka terpaksa menginap karena mobil Kyuhyun yang mendadak mogok.Keduanya berjalan menyusuri jalanan yang sepi mencari tempat penginapan.

“Kyu apa kau yakin ada penginapan di sekitar sini?” tanya In Young polos.

Mollaseo.Semoga saja ada penginapan di sekitar sini Youngie-ya,” jawab Kyuhyun dengan berjalan mencari penginapan sambil menggenggam tangan gadisnya.

“Bagaimana jika kita tidak menemukannya?Apa tidak sebaiknya kita tidur di dalam mobil, eoh?”

Kyuhyun menghela nafasnya dan menghentikan langkah kakinya.Ia memutar tubuhnya dan menatap gadisnya gemas. “Youngie-ya apa kau ingin mati di dalam mobil karena keracunan gas eoh? Menginap di penginapan lebih aman, dan juga pasti ada penginapan di sekitar sini.Jadi berhenti bertanya dan ikuti aku mencari penginapan, arrachi?”Kyuhyun menatap gadisnya tajam.

Terkadang gadisnya itu terlalu banyak bertanya dan terlalu mengkhawatirkan hal yang tidak-tidak.Shin In Young mengerucutkan bibirnya dan menuruti perintah Kyuhyun. Ia pun mengikuti langkah Kyuhyun yang menuntunnya menyusuri jalanan mencari penginapan. Tak jauh mereka berjalan, akhirnya mereka menemukan sebuah penginapan yang masih buka.

Keduanya pun langsung masuk ke dalam penginapan tersebut.Sebenarnya itu hanya sebuah penginapan kecilyang mereka temui. Shin In Young menunggu disebuah bangku tunggu, sementara Kyuhyun memesan kamar untuk mereka berdua.

Chogiyo ahjumma.Apa masih ada kamar tersisa untuk kami?”Kyuhyun bertanya sopan kepada ahjumma yang setengah terkantuk menunggui meja resepsionis.

Ahjumma itu terbangun dari kantuknya setengah terkaget dengan suara Kyuhyun yang membangunkannya.“Ah ye? Ye chamkamman biar ku periksa terlebih dahulu.” Jawab ahjumma itu.Ia pun memerika bukunya kemudian. “Aaah ada 1 kamar yang tersisa.Apa kau akan memesannya?”

Mwo? Hanya ada 1 kamar yang tersisa?” tanya Kyuhyun balik.

Ye.Kebetulan penginapan kami sudah hampir penuh, dan hanya hanya tersisa 1 kamar.”

“Apa tidak ada kamar lagi ahjumma?”

Ahjumma itu menggelengkan kepalanya yang masih mengantuk.“Eobseo.Hanya 1 kamar itu yang tersisa.Jika kau mau ambillah. Jika tidak maka silahkan cari penginapan yang lain. Ah tapi ku beritahukan padamu nak, hanya penginapan ini yang masih beroperasi di sini.”

Kyuhyun mendesis dan memiringkan kepalanya.Ia harus berpikir sebelum memutuskan. Jika ia mengambil kamar itu, bisa dipastikan In Young akan menolak untuk menginap di penginapan ini. Jika ia tidak mengambilnya, maka akan susah menemukan penginapan yang lain yang masih buka.

“Bagaimana? Kau akan mengambilnya tidak?” tanyaahjumma itu sedikit tidak sabaran karena sudah sangat mengantuk.

Kyuhyun mendecakkan lidahnya kesal.“Aaah geurae.Aku akan mengambilnya.”

Ahjumma itu tersenyum puas dan kemudian menoleh ke arah In Young yang sedang menunggu.“Rupanya kau bersama istrimu. Ah sepertinya kalian pasangan penganti baru. Baguslah kalau begitu.”

Kyuhyun membulatkan matanya kaget dengan ucapan ahjumma itu.“Keuromko aniya ahjumma,” bantah Kyuhyun.

“Aish aigo dasar anak muda.Apa salahnya menikah diusia muda, eoh?” seru ahjumma itu galak dan kemudian mengantarkan Kyuhyun dan In Young menuju kamar mereka.

“Aish kenapa dengan ahjumma itu?”Kyuhyun menatap ahjumma itu ngeri dan berjalan mengekor di belakang ahjumma itu bersama dengan In Young.

Begitu sampai di dalam kamar mereka, In Young merbahkan tubuhnya di kasur. “Aah lelahnya,” keluhnya. Sesaat kemudian gadis itu terbangun dan menatap Kyuhyun tajam.“Kenapa kau masih di sini, eoh?” tanyanya curiga.

Kyuhyun membuka sepatunya dan kemudian membuka juga mantel dinginnya.“Wae?Apa aku tidak boleh tidur di sini, eoh? Ini juga kamarku,” sahut Kyuhyun kesal.

“Kamarmu?Apa maksudmu dengan mengatakan ini juga kamarmu eoh? Bukankah kau memesan 2 kamar?”

“Aku tidak jadi memesan 2 kamar.Hanya kamar ini yang tersisa di sini.Jadi mau tidak mau aku harus tidur di sini,” jelas Kyuhyun kesal.

Mwo?Hanya kamar ini yang tersisa di sini? Kenapa kau tidak mengatakan padaku terlebih dahulu…”

“Aish gadis ini. Jika saja ada penginapan lain di sini, aku sudah pasti tidak akan mengambil kamar ini. Kau ingin tidur di luar sementara malam semakin larut dan udara semakin dingin eoh?”Kyuhyun menaikkan nada suaranya dan menatap gadisnya kesal.“Hanya untuk malamini. Lagi pula aku tidak akan berbuat hal yang tidak-tidak denganmu. Sekarang tidurlah.Besok kita akan kembali ke Seoul pagi-pagi.”

Shin In Young mengerucutkan bibirnya kesal. Lagi-lagi Kyuhyun memarahinya layaknya ia seorang anak kecil. Dan In Young mau tidak mau harus menuruti Kyuhyun. Hanya untuk malam ini. Tenanglah tidak akan ada apapun yang terjadi, ia meyakinkan dirinya sendiri. Gadis itu pun ikut tidur di sebelah Kyuhyun yang sudah tertidur.

Shin In Young memandangi wajah kekasihnya. Ia diam-diam tersenyum saat memandangi wajah tampan Kyuhyun. Wajah yang selalu dirindukannya saat pria itu berada jauh darinya.Tiba-tiba saja Kyuhyun memeluknya, membuat In Young sedikit terkejut.“Tidurlah.Apa kau tidak mengantuk, eoh?”

Kyuhyun kemudian membuka matanya dan menatap gadisnya yang terlihat gugup.Ia menatap gadisnya yang bersemu malu. Kyuhyun pun mengelus pipi gadisnya dan kemudian mencium singkat gadisnya. “Jaljayo Youngie-ya, nae-uii yeoja.”

Kyuhyun tersenyum dan kembali mengelus pipi gadisnya yang kembali bersemu merah.Ia pun mengeratkan pelukannya dan kemudian memejamkan matanya. Shin In Young yang masih berusaha mencerna apa saja yang dilakukan Kyuhyun padanya terdiam. Ia pun kemudian tersenyum simpul dan ikut memejamkan kedua matanya.

****

Kyuhyun berjalan pelan memasuki apartemen kekasihnya.Ia membuka pintu apartemen itu dengan mudahnya. Tentu saja Kyuhyun mengetahui password apartemen gadisnya, sehingga ia dengan leluasanya memasuki apartemen gadisnya. Pria itu pun berjalan pelan memasuki apartemen itu dan menyalakan saklar lampu.

“Ke mana gadis itu?Apa dia sudah tidur?”Kyuhyun bergumam sendiri sambil melihat sekeliling.Pria itu lalu berjalan menuju kamar gadisnya, dan membuka pintu kamar gadisnya pelan.Ia melihat gadisnya yang tengah tertidur di atas meja belajarnya.

Kyuhyun tersenyum dan menggelengkan kepalanya.Ia pun berjalan mendekati gadisnya. Kyuhyun tersenyum dan mengelus lembut kepala kekasihnya.Matanya kemudian beralih kelaptop gadisnya yang masih menyala.“Rupanya dia tertidur setelah mengerjakan tugasnya.Kau pasti sangat lelah, bukan?”Kyuhyun berbisik lembut ditelinga gadisnya.

Dilihatnya wajah gadisnya yang tengah tertidur lelap dengan damainya.Kyuhyun pun membopong tubuh gadisnya ke atas ranjang gadisnya.In Young menggeliat saat Kyuhyun meletakkan tubuhnya di ranjang.Kyuhyun menyelimuti kekasihnya dan kembali mengelus lembut kepala gadisnya. “Jalja Youngie-ya,” bisiknya lagi lembut.

****

Shin In Young membuka matanya dipagi hari. Ia mengusap matanya yang perih terkena sinar matahari yang masuk ke kamarnya. Gadis itu melihat ke sekitarnya sedikit bingung.Seingatnya semalam dia tertidur di atas meja belajarnya.Gadis itu pun membetulkan letak kacamatanya dan menggaruk kepalanya.

Isanghae.Bukankah semalam aku tertidur di atas meja belajarku eoh?” gumamnya kecil sendiri.Ia pun berjalan keluar kamarnya.

Sementara di dapur Kyuhyun sibuk menyiapkan meja makan dan juga sarapan untuknya dan kekasihnya. Walaupun ia tidak pandai memasak, tetapi semalam ia membawa beberapa makanan yang dibuatkan eommanya. Pria itu menata meja makan dan piring dengan sangat telaten.Ia menghentikan gerakannya saat melihat gadisnya keluar dari kamarnya.

“Eoh kau sudah bangun?” sapa Kyuhyun ramah.

Shin In Young membulatkan matanya mendengar suara berat kekasihnya. “Astaga kau mengagetkan ku,” gadis itu hampir terlonjak dan mengelus dadanya.“Kapan kau datang, eoh?” tanyanya kemudian.

Kyuhyun  kembali menata meja makan. “Semalam,” jawabnya singkat tanpa menoleh pada gadisnya.

“Apa kau yang memindahkan ku semalam?” tanya In Young lagi.

Kyuhyun menganggukan kepalanya dan menyelesaikan sentuhannya menata meja makan.“Eoh,” sahutnya singkat.“Bangmok cha,” Kyuhyun tersenyum ke arah gadisnya dan menarik kursinya.

Shin In Young menganggukkan kepalanya dan ikut duduk menyantap sarapannya. Gadis itu menyuapkan sup ayam ke mulutnya. “Apa Sungmin oppa yang membuatkan makanan ini?” tanyanya kemudian. Sup itu benar-benar lezat.

Aniyo.Eomma yang membuatkannya dan menyuruhku membawakannya untukmu,” jelas Kyuhyun sambil tersenyum.In Young menganggukkan kepalanya dan melanjutkan kembali makannya.“Apa sebaiknya kita tinggal bersama, eoh?”

Shin In Young hampir tersedak mendengar pertanyaan Kyuhyun barusan. Ia pun kemudian meneguk segelas air putih. “Mworago?Tinggal bersama?” ulang In Young.

Kyuhyun menganggukkan kepalanya dan tersenyum bocah.“Wae?Bukankah itu hal yang bagus, eoh?Lagi pula jika kita tinggal bersama aku bisa mengawasimu secara langsung.”

In Young menggelengkan kepalanya menatap pria di hadapannya heran.“Kau fikir aku ini anak kecil, eoh?”

Kyuhyun kembali menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.“Terkadang kau bahkan bersikap melebihi anak kecil,” ucapnya santai.

“Mana bisa kita tinggal bersama saat kita belum menikah, eoh?Jika orang-orang tau bagaimana dengan karirmu, eoh?”

Kyuhyun menghela nafasnya dan menghentikan suapannya.Ia pun menatap gadisnya lekat. “Kalau begitu, ayo kita menikah.” Kyuhyun berujar tanpa beban sementara In Young tampak gugup dan bersemu malu.“Menikahlah denganku Youngie-ya.Jadilah istriku dan ibu dari anak-anakku.”

Kyuhyun menggenggam tangan gadisnya dan juga menatap gadisnya lembut. Shin In Young terkejut mendengar permintaan Kyuhyun barusan. Tidak menyangka kekasihnya akan melamarnya dipagi hari seperti ini. “Bagaimana dengan karir dan para fansmu, eoh?”

Kyuhyun berdiri dan mendekati gadisnya.Ia berjongkok di hadapan gadisnya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam saku celananya. “Menikahlah denganku Shin In Young.” Sebuah cincin kecil nan indah tersembul dari balik kotak itu.

Shin In Young menutup mulutnya dengan sebelah tangannya dan meneteskan airmatanya melihat aksi Kyuhyun. Gadis itu pun langsung memeluk kekasihnya dan menangis bahagia.Kyuhyun tersenyum bahagia.Ia tau walaupun gadisnya tidak mengucapkan jawaban apapun, tetapi melalui pelukan gadisnya ia sudah mengetahui jawabannya.

Kyuhyun mengelus lembut kepala gadisnya.“Gomawoyo, keurigo saranghaeyo Youngie-ya.Nae-uii yeoja.” Shin In Young mengganggukkan kepalanya pelan mendengar bisikan Kyuhyun di telinganya. Ia bahagia mendengar kalimat itu, dan ia juga merasakan hal yang sama seperti kekasihnya rasakan.

THE END